Diagnosa Penyakit Epilepsi


TINJAUAN KASUS
A.    Pengkajian
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 8 Maret 2016
Tanggak Pengkajian                : 10 Maret 2016
Tempat Praktek                       : Poli klinik Anak RSUCM
1.      Data Pasien
a.       Identitas
Nama Pasien                     : An.F
Jenis Kelamin                    : Lakai-Laki
Usia                                   : 2,5 Tahun
Status Perkawinan                        : -
Agama                               : Islam
Suku                                  : Aceh
Alamat                              : Krung Mane / Kab. Aceh Utara
Pekarjaan                           : -
NO.MR                             : 31-29-74
Diagnose Medis                : Epilipsi


b.      Keluhan Utama
Klien datang dengan keluhan anaknya mengalami penurunan kesadaran dan mulutnya berbuih. Klien mengeluh anaknya sering berhenti bila di ajak bicara.


Analisa Data
No
Data
Etiologi
Problem
1.
DS :
-          Klien mengatakan anaknya mengalami penurunan kesadaran

-          Klien mengatakan anaknya sering berhenti mendadak bila diajak bicara

DO :
-          Pasien tidak sadarkan diri
-          Pasien tampak kejang-kejang

-          Adanya cedera Kepala.

-          Adanya Infeksi sistem syaraf

-          Adanya demam tinggi




Risiko tinggi terhadap cedera
2.
DS :
-          Klien mengatakan mulut anaknya berbuih

DO :
-          Pasien dampak tidak  sadarkan diri
-          Pasien sulit untuk bergerak
-          Adanya pengaruh obat-obatan obat

-          Adanya gangguan pola tidur

Risiko tinggi terhadap kerusakan penatalaksanaan di rumah



B.     Diagnosa Keperawatan
1.      Risiko tinggi terhadap cedera b/d aktivitas kejang yang tidak terkontrol.
2.      Risiko tinggi terhadap kerusakan penatalaksanaan di rumah b/d kurangnya pengetahuan tentang kondisi kronik dan rencana penanganannya

c.       Rencana keperawatan

No
Diagnose keperawatan
Tujuan
Kriteria hasi
Intervensi
Rasional
1.
Risiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan aktivitas kejang yang tidak terkontrol

Tujuan :
Menciptakan keadaan yang aman untuk pasien, menghindari adanya cedera fisik, menghindari jatuh.


Kriteria hasil : 
Tidak terjadi cedera fisik pada pasien, pasien dalam kondisi aman, tidak ada memar, tidak jatuh


Identivikasi factor lingkungan yang memungkinkan resiko terjadinya cedera.

Pantau status neurologis setiap 8 jam.

Jauhkan benda- benda yang dapat mengakibatkan terjadinya cedera pada pasien saat terjadi kejang.

Letakkan pasien di tempat yang rendah dan datar.


Barang- barang di sekitar pasien dapat membahayakan saat terjadi kejang.

Mengidentifikasi perkembangan atau penyimpangan hasil yang diharapkan.

Mengurangi terjadinya cedera seperti akibat aktivitas kejang yang tidak terkontrol
Pasang penghalang tempat tidur pasien Penjagaan untuk keamanan, untuk mencegah cidera atau jatuh.


Area yang rendah dan datar dapat mencegah terjadinya cedera pada pasien


2.
Risiko tinggi terhadap kerusakan penatalaksanaan di rumah b/d kurangnya pengetahuan tentang kondisi kronik dan rencana penanganannya

Tujuan :
mengurangi rendah diri klien

Kriteria hasil :
mengungkapkan pemahaman terhadap kondisinya, pengobatan, tindakan pencegahan, mengungkapkan kepuasannya dengan rencana terapi, mengungkapkan rencana yang realistis.

a. Berikan informasi tentang :
- Mekanisme patologi yang engkibatkan aktivitas kejang.
- Tujuan dari program penanganan.
- Program pengobatan termasuk nama, dosis, jadwal, tujuan dan kemungkinan efek samping.
- Pemeriksaan diagnostic, termasuk : Uraian singkat, tujuan pemeriksaan, persiapan sebelum pemeriksaaan, perawatan sebelum pemeriksaan.


b. Ajarkan kepada anggota keluarga apa yang harus dilakukan bila terjadi kejang. Jelaskan bahwa perlu untuk mencari bantuan darurat setiap serangan karena polanya selalu sama. Anjurkan untuk menghubungi dokter bila kejang menjadi lebih kuat dan sering.

c. Berikan kesempatan pada pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaanya tentang perawatan kejang. Koreksi bila ada kekeliruan konsep.

klien lebih mungkin mentaati bila mereka memahami kondisi mereka dan bagaiman tindakan yang ditentukan akan membantu mereka.

perubahan dalam pola serangan metupakan peringatan untuk evaluasi secara teliti. Kadar antikonvulsan didalam serum danpemeriksaan neurologis.








mengungkapkan perasaan membantu memudahkan koping dan memungkinkan pemberi bantuan untuk mengenali dan mengoreksi adanya kekeliruan konsep.

1 Response to "Diagnosa Penyakit Epilepsi"

  1. Sabung Ayam Live Online Terbaik & Terlengkap!
    Tersedia Taruhan S128 | SV388 | KUNGFU Chicken
    Bonus 10% Deposit Member Baru / Cashback 5 - 10% Setiap Minggu
    Daftar >> Deposit >> Withdraw Sekarang Juga Di Website www. bolavita .site
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    BBM: BOLAVITA
    WA: +628122222995

    ReplyDelete