Makalah Anemia Dan Format Pengkajian Data Keluarga



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan makalah ini lebih lanjut, akan penulis terima dengan senang hati.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis telah mencurahkan semua kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan penulis.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang sifatnya membangun, guna sebagai bahan koreksi bagi penulis selanjutnya.






Aceh utara, 27 Mai 2012

DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR …………………………………………………..   i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….    ii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………   1
A.    Latar belakang…………………………………………………  1
B.     Rumusan Masalah……………………………………………..   2
C.     Tujuan…………………………………………………………   2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………..  3
A.    Definisi………………………………………………………...  3
B.     Epidemiologi/Insiden Kasus…………………………………..   3
C.     Etiologi………………………………………………………...  3
D.    Patofisiologi……………………………………………………  4
E.     Klasifikasi……………………………………………………...  4
F.      Gejala Klinis…………………………………………………… 5
G.    Pemeriksaan Fisik……………………………………………… 6
H.    Pemeriksaan Diagnostik………………………………………..  6
I.       Penatalaksanaan………………………………………………..  6
J.       Komplikasi……………………………………………………..  7
BAB III. FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA……………            8
I.                   Identitas Keluarga…………………………………………  8
II.                Data Kesehatan Ibu Dan Anak/KB………………………..  10
           



BAB IV. PRIORITAS MASALAH DAN PEMBAHASAN…………..  20
1.      Tentukan Apakah Ibu Mengalami Kondisi
Anemia Atau Tidak……………………………………………  20
2.      Perbaikan Diet/Pola Makan……………………………………  21
3.      Komsumsilah Bahan Kaya Protein,Zat Besi
Dan Asam Folat……………………………………………….   21
4.      Batasi Penggunaan Antasida………………………………….   21
5.      Ikuti saran Dokter……………………………………………..   21
6.      Pedoman Menu………………………………………………..   22
7.      Zat-zat Gizi Penting…………………………………………...   23
BAB V. PENUTUP………………………………………………………  26

DAFTAR PUSAKA……………………………………………………..   27




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Anemia atau kurang darah sering dikaitkan dengan kondisi lemah, letih, danlesu akibat kurangnya kandungan zat besi di dalam darah.Tak hanya pada orangdewasa, anak-anak bahkan balita pun bisa terkena anemia. Indonesia jumlah penderitaanemia yang berasal dari kelompok anak usia sekolah (6–18 tahun) mencapai 65 juta jiwa. Bahkan, jika digabung dengan penderita anemia usia balita,remaja putri,ibuhamil, wanita usia subur, dan lansia, jumlah total mencapai 100 juta jiwa! ”Artinya,secara kasar bisa dikatakan bahwa satu di antara dua penduduk Indonesia menderita anemia. Dalam survei KRT juga terlihat angka kejadian anemia lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. 
Jika anemia terjadi pada anak perempuan, dampaknya tidak hanya bagi anak tersebut melainkan juga generasi selanjutnya. Inimengingat anak perempuan tersebut kelak akan mengandung dan melahirkan.Anemia bisa disebabkan kondisi tubuh memerlukan zat besi dalam jumlahtinggi, seperti saat hamil, menyusui, masa pertumbuhan anak dan balita, serta masa puber. Atau ketika tubuh banyak kehilangan darah seperti saat menstruasi dan pada penderita wasir dan cacing tambang. Mereka yang menjalankan diet miskin zat besiatau pola makan yang kurang baik juga rentan anemia. 
Sebab lainnya adalahterjadinya gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh. Sebenarnya, anemia dapat dicegah dengan mudah. Namun karena masyarakat terlalu menggampangkan, dan menganggap hal itu hanya lemah, letih, dan lesu saja. Padahal, dampak dari anemia ini sangat fatal bahkan menyebabkan kematian bagi ibu hamil






B.     Rumusan Masalah
Anemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah sel darahmerah. Menurut WHO, anemia didefinisikan sebagai Hb (hemoglobin) kurang 13 g/dluntuk laki-laki dan kurang 12 g/dl untuk wanita. Definisi sangat tergantung pada usiadan jenis kelamin. Definisi yang paling sering dipakai adalah definisi anemia menurutWHO dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention).
Anemia dapat memperburuk kondisi wanita dalam masa kehamilan, persalinan, nifas dan masa selanjutnya. Pengaruhnya bisa menyebabkan abortus(keguguran), kelahiran prematur (lahir sebelum waktu-nya), persalinan yang lamakarena rahim tidak berkontraksi, perdarahan pasca melahirkan, syok serta infeksi padasaat persalinan atau setelahnya.Perdarahan antepartum (perdarahan dalam kehamilan) yang disebabkan karenalokasi implantasi plasenta (ari-ari) yang abnormal atau lepasnya plasenta dari tempatimplantasinya yang dapat disertai gangguan pembekuan darah (DIC : DisseminatedIntravascular Coagulation) dapat memperberat kondisi anemia saat kehamilan. Danefeknya akan memberi pengaruh buruk pada bayi, seperti lahir dengan berat lahir rendah sampai kematian perinatal.Selain itu, anemia juga dapat menyebabkan gagal jantung.Gagal jantung baru akan terjadi pada seorang wanita jika Hbnya berada padaukuran kurang dari 4 gr/dl. Hal ini menyebabkan angka kematian ibu masih sangat besar. Diperkirakan dalam 1 jam, 2 ibu meninggal akibat perdarahan, preeklampsia(penyakit pada wanita hamil dimana terjadi bengkak pada kaki, hipertensi dan adanya protein dalam air seni), infeksi, abortus dan persalinan yang macet.


C.    Tujuan
1.    Ingin mengetahui definisi anemia pada ibu hamil secara jelas.
2.    Ingin mengetahui penyebab anemia pada ibu hamil.
3.    Ingin mengetahui gejala anemia pada ibu hamil.
4.    Ingin mengetahui dampak anemia pada ibu hamil.
5.    Ingin mengetahui cara pencegahan anemia pada ibu hamil.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A.    Definisi
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002).
Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan/atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 % pada pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht <37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk. 2001)
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifudin, 2002)

B.     Epidemiologi /Insiden Kasus
Apabila seorang wanita mengalami anemia selama hamil ,kehilangan darah pada saat melahirkan , bahkan kalaupun minimal , tidak ditoleransi dengan baik . Ia beresiko membutuhkan transfusi darah. Sekitar 80% kasus anemia pada wanita hamil merupakan anemia defisisiensi besi. Dan 20 % lainnya mencakup kasus anemia herediter dan berbagai anemia didapat, termesuk anemia asam folat,anemia sel sabit, dan talasemia. Badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75% serta semakin meningkat seiring dengan pertambah usia kehamilan. Menurut WHO 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut.

C.    Etiologi
Menurut Mochtar( 1998)  penyeban anemia pada umunya adalah  : 
a.       Perdarahan
b.      Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B 12dan asam folat.
c.       Penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses paru, bronkiektasis, empiema, dll.
d.      Kelainan darah
e.       Ketidak sanggupan sumsum tulang membentuk sel-sel darah.
f.       Malabsorpsi
Penyebab anemia pada kehamilan :
a.       Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin
b.      Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil
c.       Pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan
d.      Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe)
e.       Pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.

Faktor Resiko Anemia pada Ibu Hamil
a.       Umur < 20 tahun atau > 35 tahun
b.      Perdarahan akut
c.       Pekerja berat
d.      Makan < 3 kali dan makanan yang dikonsumsi kurang zat besi

D.    Patofisiologi
Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester ke II kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterm serta kembali normal 3 bulan setelah partus. Stimulasi yang meningkatkan volume plasma seperti laktogen plasenta, yang menyebabkan peningkatan sekresi aldesteron.

E.     Klasifikasi
Anemia dalam kehamilan dapat dibagi sebagai berikut :
1)      Anemia defisiensi besi (62,3%)
Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai ialah anemia akibat kekurangan besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur besi dengan makanan, karena gangguan resorpsi, gangguan penggunaan, atau karena terlapau banyaknya besi ke luar dari badan, misalnya pada pendarahan. Keperluan akan besi bertambah  dalam kehamilan , terutama pada trisemester terakhir. Apabila masuknya besi tidak bertambah dan kehamilan, maka mudah terjadi anemia defisiensi besi, lebih – lebih pada kehamilan kembar.



2)      Anemia megaloblastik( 29,0%)3
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena difisiensi  asam folat ( pteroylglutamic acid, jarang sekali karena difiesiensi vitamin B12( cynocobalamin).
3)      Anemia Hipoblastik ( 8, 0%)
Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena gangguan sumsum tulang kurang mampu membuat sel – sel darah baru, dinamakan anemia hipoplastik dalam kehamilan. Darah tepi menunjukan gambara normositer dan normokrom, tidak ditemukan ciri – ciri defisiensi besi, asam folat, atau vitamin B12. Etiologi anemia hipoplastik karena kehamilan hingga kini belum diketahui  dengan pasti, kecuali yang disebabkan oleh sepsis, sinar Roentgen, racunatau obat – obatan.
4)      Anemiahemolitik
Anemia hemolitik disebakan karena pengghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik sukar menjadi hamil, apabila hamil maka anemianya akan menjadi lebih berat. Sebaliknya mungkin pula bahwa kehamilan menyebabkan krisis henolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia. Secara umum anemia hemolitik dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yakni :
a.       Golongan yang disebabkan oleh faktor intrakorpuskuler, seperti pada sferositosis, eliptositosis, anemia hemolitik herediter , thalasemia, anemia sel sabit, hemoglobinopatia C, D, G, H, I, dan paraxysmal noctural haemoglobinuria.
b.      Golongan yang disebabkan oleh faktor ekstrakorpuskular , seperti pada infeksi ( malaria, sepsis, dsb), keracunan arsenikum , neoarsphenamin, timah, sulfonamid, kinin, paraquin, pimaquin, nitrofuratoin ( Furadantin), racun ular pada defisiensi G6PD , antagonismus rhesus atau ABO, leukemia, penyakin Hodgkin, limfasarkoma, penyakit hati, dll. ( Ilmu Kebidanan, 451-457)

F.     Gejala Klinis
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing, mata berkunang – kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun( anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek,( pada anemia parah), dan keluhan mual muntah pada hamil muda, palpitasi.
G.    Pemeriksaan Fisik
ü  Inspeksi      : konjungtiva, wajah pucat.
ü  Palpasi        : turgor kulit,  capillary refill, pembesaran kelenjar limfa, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus.
ü  Auskultasi : auskultasi DJJ dan denyut jantung ibu

H.    Pemeriksaan Diagnostik.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemui :
1.      Pemeriksaan Hb Sahli, kadar Hb < 10 mg/%
2.      Kadar Ht menurun ( normal 37% - 41% )
3.      Peningkatan bilirubin total ( pada anemia hemolitik )
4.      Terlihat retikulositosis dan sferositosis pada apusan darah tepi 
5.      Terdapat pansitopenia, sumsum tulang kosong diganti lemak

  
I.        Penatalaksanaan
a.      Therapy pengobatan
1)      Therapy oral
Pengobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan zat besi. Sebagianbesar tablet zat besi mengandung ferosulfat, besi glukonat atau suatu  polisakarida. Tablet besi akan diserap dengan maksimal jika diminum 30 menit sebelum makan. Biasanya cukup diberikan 1 tablet/hari, kadang diperlukan 2 tablet. Kemampuan usus untuk menyerap zat besi adalah terbatas, karena itu pemberian zat besi dalam dosis yang lebih besar adalah sia-sia dan kemungkinan akan menyebabkan gangguan pencernaan dan sembelit. Zat besi hampir selalu menyebabkan tinja menjadi berwarna hitam, dan ini adalah efek samping yang normal dan tidak berbahaya. Dan biasanya asupan nutrisi yang mengandung zat besi cenderung lebih tinggi pada ibu hamil daripada wanita normal. Umumnya asupan nutrisi meningkat 2 kali lipat daripada wanita normal.Pengobatan yang lain:
ü  Asam folik 15 – 30 mg per hari
ü  Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari
ü  Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari
ü  Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah.
2)      Therapi parenteral
Diberikan jika penderita tidak tahan akan obat besi peroral ada gangguan penyerapan oenyakit saluran pencernaan atau apabila kehamilannya sudah tua. Therapy parenteral ini diberikan dalam bentuk ferri. Secara intramusculus dapat disuntikan dextran besi (imferon) atau sorbitol besi (Jectofer)

b.      Pencegahan.
a)      Makanlah makanan yang kaya akan sumber zat besi secara teratur.
b)      Makanlah makanan yang kaya sumber vitamin C untuk memperlancar penyerapan zat besi.
c)      Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah penyakit infeksi dan penyakit cacingan.
d)     Hindari minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

J.       Komplikasi
1)      Anemia dapat terjadi pada setiap ibu hamil, karena itulah kejadian ini harus selalu diwaspadai.
2)      Anemia yang terjadi saat ibu hamil Trimester I akan dapat mengakibatkan : abortus, missed abortus dan kelainan kongenital.
3)      Anemia pada kehamilan trimester II dapat menyebabkan : persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia aintrauterin sampai kematian, BBLR, gestosis dan mudah terkena infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa mengakibatkan kematian.
4)      Saat inpartu, anemia dapat menimbulkan gangguan his baik primer maupun sekunder, janin akan lahir dengan anemia, dan persalinan dengan tindakan yang disebabkan karena ibu cepat lelah. Saat post partum anemia dapat menyebabkan: tonia uteri, rtensio placenta, pelukaan sukar sembuh, mudah terjadi febris puerpuralis dan gangguan involusio uteri.



BAB III
FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA

       I.            IDENTITAS KELUARGA
1.      Nama Kepala Keluarga
Jenis Kelamin        :
Umur                     :
Agama                   :
Suku bangsa          :
Pendidikan            :
Pekerjaan               :
Alamat                  :          


2.Anggota keluarga
NO
Nama
Umur
Lk/pr
Hub klg
pendidikan
pekerjaan
ket



















































































3.      Status Kesehatan Keluarga 3 bulan terakhir (semua jenis penyakit) terhitung sejak januari 2012
NO
Nama
Umur
Lk/pr
Jenis penyakit
Berobat ke































































4.      Pengambil keputusan dalam keluarga
Suami :                                      suami dan istri :
Istri :                                          lain lain, sebutkan :

5.      Kematian dalam 6bln terakhir
NO
Nama
Bulan & tahun meninggal
Umur waktu meninggal
Lk/pr
Sebab kematian
keterangan

























































    II.            DATA KESEHATAN IBU DAN ANAK/ KB
1.      Riwayat kehamilan saat ini :
a.       GPA                            :
b.      HPHT                          :
c.       Taksiran partus            :
d.      Umur kehamilan          :
Tw  I (0-12mg)      Tw II (13-24mg)    Tw III(25mg-lahir)
e.       Factor resiko
Umur  <20thn                                                               umur>30tahun
Spasing <2tahun                                                          paritas >4
Lila <23,5cm                                                                  BB<38kg
HB<11gr%, HB>8gr%                                                   TB< 145
Penyakit keturunan
f.       Resiko tinggi
Perdarahan (HAP)                                                         Infeksi
Pre eklamsi / eklamsi                                                   HB< 8gr %
KPD                                                                                  kelainan letak
Penyakit  yang menyertai                                            lain lain

2.      Riwayat kehamilan yang lalu
a.       Data kehamilan yang lalu
NO
Hamil ke
Frekuensi  ANC Selama hamil
Tempat ANC
Penyakit kehamilan
Pemeriksa / penolong
























b.      Penyulit / kelainan yang ditemukan saat kehamilan yang lalu :
Anemia                                                       KPD
HAP                                                              Malposisi / presentasi
PER                                                               PEB
Lain Lain
Ditolong Oleh

3.      Pemeriksaan kehamilan  yang dilakukan :
a.       Apakah ibu memeriksa kehamilannya:   ya               tidak
b.      Jika iya, dimana :
                                 Rumah sakit                                       posyandu
                                 Puskesmas                                          dukun terlatih
                                 Dokter / bidan praktek                      dukun tidak terlatih
                                 Polindes                                                lain lain
c.    Apakah ibu punya buku periksa :       ya                               tidak
d.   Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan (sesuai umur kehamilan)
                                    K1                                                        Belum lengkap
                                    K4                                                        Tidak lengkap
e.    Alas an tidak periksa hamil ke tenaga kesehatan :
§  Tidak tahu
§  Tahu tapi tidak mau
§  Trasportasi sulit
§  Jarak ketempat pelayanan jauh
§  Biaya
§  Lain lain
Rencana pertolongan persalinan :
Dimana                                                oleh siapa

f.     Apakah ibu di imunisasi TT selama hamil :    ya                        tidak
Bila ya :                                lengkap selama kehamilan / sesuai program
                                                             Belum lengkap
                         Bila tidak apa alasannya
g.      Keadaan gizi ibu hamil :
Baik, jika lila >23,5cm                                kurang, jika  <23,5cm
h.      Kesimpulan status gizi ibu
Baik                                                                kurang
i.        Hb hasil pemeriksaan terakhir :            gr%
j.        Makanan yang dipantang  : ada                                     tidak
Bila ada sebutkan
k.      Pola makan sehari :               sekali
l.        Menu makanan :                             seimbang          tidak seimbang
m.    Kebiasaan ibu hamil yang mempengaruhi kesehatan :
                                Merokok  : ya / tidak
                                Jamu- jamuan : ya/ tidak
                                Obat- obatan : ya/ tidak
                                Lain lain : ya/ tidak
                                Bila iya, sebutkan:
4.      Ibu bersalin.
a.       Riwayat kehamilan dan persalinan
No
Hamil Ke
Tahun persalinan
Jenis persalinan
Lh/ Lm
Jenis kelamin
BB
TB
Penolong
Penyulit persalinan
ket

























































































b.      Alasan pertolongan persalinan dengan dukun tidak terlatih
1)      Kebiasaan / adat   : ya / tidak
2)      Pelayanan kesehatan jauh: ya / tidak
3)      Biaya : ya/ tidak
4)      Lain lain

5.      Neonatus
a.       Neonatus hari ke    :                                       N1                              N2
b.      Neonatus diperiksa:                                       ya                               tidak
c.       Pemeriksa neonates oleh:                            dokter                        bidan
                                                                                       Lain lain

d.    Bila tidak dilakukan pemeriksaan, alasannya  :
         Tidak tahu                                                  yankes jauh
         Tahu tapi tidak mau                                 lain lain, sebutkan

6.      Ibu nifas
a.     Nifas hari ke      :
b.     Apakah ibu sudah memeriksakan diri selama nifas   :
                               Ya            tidak
c.     Bila tidak periksa, alas an   :
                                Tidak tahu                                              yankes jauh
                            Tahu tapi tidak mau                            lain lain sebutkan
d.    Bila periksa, berapa kali     :                                 kali
e.     Tempat pemeriksaan         :
                           RS                                                           Puskesmas     
                           Bidan praktek                                       polindes
f.      Kelainan yang ditemukan   :                      ya                     tidak
                        Jika iy, sebutkan:
g.     Usaha penanggulangan
h.     Apakah ibu menyusui   :                                   ya            tidak
Jika tidak, alasannya    :                                    tidak tahu
                                                                              Tahu tapi tidak mau
                                                                               Lain lain
i.       Obat obatan yang telah diminum
                                  Vit A                     Fe
                                  Lain lain, sebutkan
j.       Apakah ibu melakukan perawatan perenium  :  ya       tidak
1)      Bila iya, bagaimana melakukannya      :     benar                       salah
2)      Bila tidak alasannya                                :      tidak tahu
                                                                           Tahu, tapi tidak mau
                                                                            Lain lain, sebutkan

7.      Buteki (ibu meneteki) : 40 hari s/d 2tahun
a.     Apakah ibu menyusui bayinya    :                                ya                     tidak
Bila ya, sampai dengan umur berapa   :                    0-6bulan     >6bulan
                                                                                           Tidak tahu
                                                                                            Tahu tapi tidak mau
                                                                                           Lain lain
                                                                                           Sebutkan
b.     Apakah susu jolong ( colostrum) diberikan :              ya                         tidak
Alasan tidak diberikan                  
c.     Keadaan gizi ibu menyusui       : Berat badan             kg
d.    Makanan yang dipantang selama menyusui
e.     Kadar hemoglobin    :
<12gr%                           12-14gr%                         >14gr%
f.      Apakah ibu melakukan perawatan payudara   :            ya                        tidak
1)      Jika iya, bagaimana cara melakukannya:          benar                  salah
2)      Jika tidak, alasannya  :                                         tidak tahu           tidak mau

g.     Kebiasaan menyusui                 :     0-6 bulan
6 bulan- 1 tahun
                                                           1-2 tahun

8.      Kesehatan bayi
a.     Apakah ibu mempunyai KMS  :
                YA, terisi                                  ya, tidak terisi




b.     Status imunisasi

BAYI

BCG

HEPATITIS

DPT

POLIO

Campak

Lengkap  / Tidak

























































Lengkap, sesuai dengan usia
Tidak lengkap
Alas annya
Tidak pernah imunisasi
Alasan
Jenis yang belum diberikan

C. Apakah dilakukan penimbangan :              YA                              TIDAK
                            Teratur                                 kadang-kadang
                            Tidak pernah,alasannya

                       D.Status gizi
1)      BB                               kg        PB                   cm(waktu lahir)
2)      BB                               kg        PB                   cm(saat pendataan)
3)      Apakah terdapat kenaikan BB
            Naik                Tetap               Turun

4)      Keadaan gizi bayi :                 Baik
                                                Kurang
                                                Buruk

                       E. Pemberian Pasi
                                    Sebelum 6 bulan
                                    Alasan pemberian sebelum bulan

                                    Setelah 6 bulan

                       F. Kesesuaian jenis makanan bayi(MPASI)dengan usia saat diberikan:
                        Sesuai                                                  Tidak sesuai
                        Jika tidak sesuai,alasan:                      Tidak tahu
                       Kebiasaan tradisi setempat
                                    Lain-lain, Sebutkan

9.      Kesehatan balita
a.     Apakah mempunyai  KMS  :                    YA                               Tidak
b.     Apakah dilakukan penimbangan dan pemeriksaan :      ya          tidak
Jika ya, dilakukan :RS
                                                       Puskesmas
                                                       Posyandu
                                                       Dokter/ Bidan Praktek
                                                       Lain lain sebutkan
Jika tidak, alasannya  ;               tidak tahu
                                                       Tahu tapi tidak perlu
                                                        Pelayanan kesehatan jauh
Lain lain, sebutkan
c.     Waktu pendataan
1)      BB:                gram                              1) BB :      gram
2)      TB:                 cm                                 2) TB :       cm
3)      Lila:                cm                                 3) lila :       cm
4)      Status Gizi :                                          4)Status Gizi :
                                            Baik                                                    Baik
                                            Kurang                                                Kurang
                                            Buruk                                                  Buruk
d.      Status imunisasi

BAYI

BCG

HEPATITIS

DPT

POLIO

Campak

Lengkap  / Tidak


1
2
3
1
2
3
1
2
3
4













































1)      bila tidak lengkap, alasan    :
                                 Tidak tahu              yankes jauh                             tidak mau
2)      bila tidak di imunisasi, alasannya  :
tidak tahu                yankes jauh                            tidak mau

10.  Keluarga Berencana
a. PUS                                  :             Ya                        tidak
b. Apakah semua  PUS menjadi akseptor KB :     Ya                            Tidak
                Pil                                                     suntik
                     Kondom       IUD
                     Susuk                                                     MOP
                      MOP
                       Jika tidak alasannya  :                               Tidak tahu
                      Tahu tapi tidak mau
                     Pelayanan kesehatan jauh
                     Lain lain sebutkan
c. Tempat pelayanan KB  :
               Dokter                                         bidan praktek
               Rs                                                  puskesmas
               Posyandu
d.      Berapa lama memakai alat kontrasepsi

11.  Sistem Kesehatan Reproduksi
a. PMS / STD
Apakah saat ini ada keluhan   :
                Keputihan                      Rasa Gatal Pada Kemaluan
                Masalah hubungan seksual                       Keluhan Buang Air Kecil
Bila adakeluhan sudah berapa lama:  
<1minggu                                >1minggu
Apakah sudah berobat     :   ya      tidak
Tidak ada, alasannya         :
Jika sudah berobat, dimana   :
b.Ibu dengan usia >40 tahun
Apakah saat ini ibu masih menstruasi      : ya                       tidak
Bila tidak, sudah berapa lama                    :
Adakah keluhan sebelum menopause      :ya                        tidak
Bila ya, apakeluhannya                                :
12.  Fasilitas / sarana kesehatan
a. Fasilitas kesehatan / layanan kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga  :
Puskesmas                      Pustu                      Polindes
Posyandu                        lain lain sebutkan
b.Apakah didesa ini ada kegiatan untuk dana sehat   :
       Ada           tidak ada
      Bila ada:      aktif          tidak aktif

c. Jika ada apakah keluarga ikut serta
       Ya             tidak
Bila tidak alasan
d.      Jika ya, dalam bentuk apa  :
           Uang
           Beras
           Padi
e. Bagaimana cara pengumpulan
f. Adakah keluarga memanfaatkan pos obat desa
          Sering                                       kadang kadang
        Tidak pernah, alasannya
g.Jaringan pengaman social bidang  kesehatan (JPS-BK/ Akeskin)
    Ada          tidak ada
h.Tabulin :                     ada             tidak
Bila ada anggota keluarga ada yang hamil, adakah ibu ikut serta
i.  Dasolin           ada              tidak
Bila ada anggota keluarga ada yang hamil, adakah ikut serta
                      Ada                              tidak
Bila tidak ikut, apa alasannya
j.  System transportasiada                               tidak
k.System donor darah                               ada                                tidak

13.  Kebersihan Lingkungan
a. Sumber air minum, bersih                        :   ya/tidak
     Sumur pompa                  mata air             sungai               dan lain lain
b.Mempunyai jamban keluarga                   :  ya/tidak
Jamban keluarga bersih                              ya/ tidak
c. Rumah dalam keadaan bersih                       ya/tidak
Lantai rumah  :         tanah        plaster        ubin         dan lain lain
Lingkungan / pekarangan, sersih                ya/tidak
Ventilasi                                                           cukup / tidak
d.      Kandang   : ada/ tidak ada                        jenis binatang
Jarak dari rumah            meter


BAB IV
PRIORITAS MASALAH DAN PEMBAHASAN

Kondisi anemia adalah suatu kondisi yang mudah dikendalikan dan diperbaiki bila penyebabnya adalah kekurangan nutrisi atau bahanbaku pembentukanhemoglobin.
Bila kondisi anemia yang terjadi pada ibu adalah akibat perdarahan, penyakit darah atau kelainan tubuh lainnya, maka kondisi anemia membutuhkan perhatian lebih lanjut dan advis dokter.
Berikut ini ada beberapa tips hal yang dapat ibu lakukan untuk menghindari, mengurangi dan menghadapi kondisi anemia.
1.      Tentukan Apakah ibu mengalami Kondisi Anemia atau tidak 
a.       Ibu dapat mengetahuinyadengan cara memperhatikan petunjuk pentingdalam dirinya. Bila ibu merasa lebih cepat lelah, letih, lesu, tidak bergairahdan mudah pusing atau pingsan, maka hal ini dapat menjadi tanda kondisianemia. Untuk memastikannya ibu dapat melakukan pemeriksaan sederhana berikut ini. 
b.      Berdirilahdi depan cermin dan tarik kelopak mata bagian bawah.Perhatikan tingkat warna kemerahan kelopak mata tersebut. Bila pucat ataumerah muda maka kemungkinan anda mengalami anemia.
c.       Bandingkan telapak tangan ibu dengan telapak tangan suami atauorang lain yang dianggap normal. Bila telapak tangan tampak lebih putih ataulebih pucat maka mungkin anda sedang dalam kondisi anemia.
d.      Julurkan dan perhatikan warna lidah anda. Bila tepi lidah anda menjadilebih pucat dari warna permukaan dalam pipi maka kondisi anemia mungkintelah terjadi.Untuk memastikan kondisi anemia ini, ibu dapat memeriksakan darah untuk kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah. Bila hemoglobin kurangdari 10gr% maka sebaiknya ibu segera pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.

2.      Perbaikan diet/pola makan
Penyebab anemia terbanyak pada ibu hamil adalah diet yang buruk.Perbaikan pola makan dankebiasaan makan yang sehat dan baik selama kehamilan akanmembantu ibu untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapatmencegah dan mengurani kondisi anemia.

3.      Konsumsilah bahan kaya protein, zat besi dan Asam folat
Bahan kaya protein dapat diperoleh dari hewan maupun tanaman. Daging,hati, dan telur adalah sumber protein yang baik bagi tubuh. Hati juga banyak mengandung zat besi, vitamin A dan berbagai mineral lainnya.Kacang-kacangan,gandum/beras yang masih ada kulit arinya, beras merah, dan sereal merupakan bahantanaman yang kaya protein nabati dan kandungan asam folat atau vitamin B lainnya. Sayuran hijau, bayam, kangkung, jeruk dan berbagai buah-buahan kaya akan mineral baik zat besi maupun zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darahmerah dan hemoglobin.

4.      Batasi penggunaan antasida
Antasida atau obat maag yang berfungsi menetralkan asam lambung iniumumnya mengandung mineral, atau logam lain yang dapat menganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Oleh karena itu batasi penggunaannya dan gunakan sesuai aturan pemakaian.

5.      Ikuti saran dokter
Beberapa penyebab kondisi anemia adalah penyakit serius tertentu. Oleh karena itu jangan meremehkan kondisi anemia yang anda hadapi. Konsultasikan lebihlanjut kondisi yang anda hadapi dan ikutilah nasehat dokter anda.






6.      Pedoman menu
Berikut ini pedoman untuk menyusun menu bagi ibu hamil:
1.      Makan dua kali lebih dari biasanya, bukan hanya dalam jumlah porsi, namun lebih ditekankan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.
2.      Makanan dapat diberikan 4 - 6 kali waktu makan sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan memaksa untuk menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual, pusing, dan ingin muntah.
3.      Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang merangsang seperti cabe,makanan bergas seperti nangka, nanas dan durian, serta yang beralkohol semacam tape.
4.      Usahakan mengkonsumsi makanan dalam komposisi seimbang.
5.      Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, saribuahseperti air jeruk, air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau sebagai pengganti cairan yang keluar, karena ibu hamil lebih banyak berkeringat dan sering buang air kecil karena kandung kemih yang terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi, coklat, dan soft drink (minuman ringan) pemicu hipertensi.
6.  Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawetdan pewarna yang dimasukkan ke dalam bahan pangan, karena dapatmembahayakan kesehatan dan pertumbuhan janin, yang sering dihubungkan dengan cacat bawaan dan kelainan bayi saat lahir.
7.  Hindari makanan berkalori tinggi dan banyak mengandung gula serta lemak namun rendah kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat,karena akan mengakibatkan mual dan muntah.
8.  Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsikecil dan frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yanglain, karena biasanya mereka tidak berselera makan.
9.  Hindari konsumsi makanan laut dan daging yang pengolahannya tidak sempurna karena besar risikonyatercemar kuman dan bakteri yang membahayakan. Untuk menghindarinya,masaklahmakanansampaimatang benar, dan cuci makanan untuk menjaga kebersihan, terutama buah dansayuran sampai bersih sebelum dikonsumsi.
10.      Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari.


7.      Zat-zat gizi penting
Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalah sebagai berikut:
1.      Sumber tenaga
Digunakan untuk tumbuh kembang janin dan proses perubahan biologis yang terjadi dalam tubuh yang meliputi, pembentukan sel-sel baru, pemberian makanan dari ibu ke bayi melalui plasenta, serta pembentukan enzim dan hormon penunjang pertumbuhan janin. Kekuranganenergi dalam asupan makanan yang dikonsumsi menyebabkan tidak tercapainya penambahan berat badan ideal dari ibu hamil yaitu sekitar 11 – 14kg. Kekurangan itu akan diambil dari persediaan protein yang dipecah menjadienergi.
2.      Protein
Diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru janin. Kekurangan asupan protein dapatberpengaruh terhadap pertumbuhan janin, keguguran, bayi lahir dengan berat badan kurang, serta tidak optimalnya pertumbuhan jaringan tubuh dan jaringan pembentuk otak.
3.      Vitamin
Dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu dan janin. Misalnya, vitamn A diperlukan untuk  pertumbuhan, vitamin B1 dan B2 sebagai penghasil energi, vitaminB6sebagai pengatur pemakaian protein tubuh,vitamin B12 membantu kelancaran pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin C membantu penyerapan zat besi guna mencegah anemia, dan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.




4.      Mineral
antara lain :
a.       Kalsium, digunakan untuk menunjang pembentukan tulang dangigiserta persendian janin. Jika ibu hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambilkan dari cadangan kalsium pada tulang ibu. Ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis. Untuk itu, si ibu perlu mengkonsumsi susu, telur, keju, kacang-kacangan, atau tablet kalsium yang dapat diperoleh saat periksa ke Puskesmas atau klinik.
b.      Zat besi, erat berkaitan dengan anemia atau kekurangan sel darahmerah sebagai adaptasi adanya perubahan fisiologis selama kehamilan,yang disebabkan oleh :
1)      Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin.
2)      Kurangnya asupanzat besi pada makananyang dikonsumsi sehari-hari.
3)      Adanyakecenderungan rendahnya cadangan zat besi padawanita,sehingga tidak mampu menyuplai kebutuhan zat besi danmengembalikan persediaan darah yang hilang akibat persalinansebelumnya.Wanita hamil cenderung terkena anemia pada tiga bulan terakhir kehamilannya karena pada masa ini, janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai persediaan bulan pertama sesudah lahir. Penanganannya, pertama,menggunakan terapiobat dengan memberikan tablet zat besi( ferosulfat )30sampai60mg per hari, tergantung pada berat ringannya anemia. Kedua, terapi diet dengan meningkatkan konsumsi bahan makanan tinggi besi seperti susu, daging, dan sayuran hijau.





Pengobatananemia biasanya dengan pemberian tambahan zat besi. Sebagian besar tablet zat besi mengandung ferosulfat, besi glukonat atau suatu polisakarida. Tablet besi akan diserap dengan maksimal jika diminum 30 menit sebelum makan. Biasanya cukup diberikan 1 tablet/hari, kadang diperlukan 2 tablet. Kemampuan usus untuk menyerap zat besi adalah terbatas, karena itu pemberian zat besi dalam dosis yang lebih besar adalah sia-sia dan kemungkinan akan menyebabkan gangguan pencernaan dan sembelit. Zat besi hampir selalu menyebabkan tinja menjadi berwarna hitam, dan ini adalah efek samping yang normal dan tidak berbahaya
















BAB V
PENUTUP



Kesimpulan

Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingat anemiadapat meningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan angka kematian bayi. Untuk mengenali kejadian anemia pada kehamilan, seorangibu harusmengetahui gejala anemia pada ibu hamil, yaitu cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi hilang, napas pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan muda



















DAFTAR PUSTAKA

1.      Bobak dkk. 2005. Buku Ajar Keperawtan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
2.      Prawirahardjo,Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.
3.      Saifudin,A.B.2002. Buku Acuan Pelyanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:YBP-SP.
4.      Doenges, M.E ( 2001). Rencana Perawatan Maternal/ Bayi Pedoman Untuk Perencanaan & Dokumentasi Perawatan Klien. Edisi 2. Jakarta : EGC
5.      Manjoer,Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. FKUI:Media Aekulatius
6.      Winkyosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta:YBP-SP
7.       http://library.usu.ac.id/download/fk/fk-arlinda%20sari2.pdf.
8.       http://www.motherandchildhealth.com/Prenatal/postpartum_anemia.html
9.       http://usph.wordpress.com/2007/08/15/asupan-90-tablet-besi-dan-anemia-ibu-hamil/

1 Response to " Makalah Anemia Dan Format Pengkajian Data Keluarga"

  1. Sabung Ayam Live Online Terbaik & Terlengkap!
    Tersedia Taruhan S128 | SV388 | KUNGFU Chicken
    Bonus 10% Deposit Member Baru / Cashback 5 - 10% Setiap Minggu
    Daftar >> Deposit >> Withdraw Sekarang Juga Di Website www. bolavita .site
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    BBM: BOLAVITA
    WA: +628122222995

    ReplyDelete